Senin, 17 September 2012 - 0 komentar

Kata Perpisahan

diambil dari catatan seorang sahabat KKN, Putut....
 

Perpisahan itu akan selalu ada, karena kita pernah berjumpa, bersama, dalam canda tawa dan bahagia. Setiap tetes airmata yang tertumpah di hari ini, akan menjadi saksi atas jalinan yang selama ini kita simpul seerat-eratnya.

Tak ada kata yang pantas terucap sahabat….. hanya derai bening yang selalu bertaburan, mengucap selamat jalan, silakan lanjutkan perjuanganmu ke arah yang lain, ditempat yang baru, yang akan menjadi jarak pertemuan kita.

Hari ini, jiwa dan naluri kita kembali terluka atas perpisahan raga. Namun percayalah sahabat….. hati kita akan selalu terikat. Jalinan persahabatn akan semakin erat, semakin jauh ragamu melangkah, semakin hatimu mendekat.

Tidak usah terlalu bersedih, sahabat….. berbahagialah, karena engkau akan menemukan suasana yang baru, bukan disini lagi, tapi disana. Cukuplah setiap kenangan yang telah kita tanam, akan menjadi kenangan yang tumbuh subur, menyemaikan benih-benih cita diantara kita. Karena kita tak harus disini, kita tak harus selalu bersama, kita harus melanjutkan langkah ini, mungkin ke tempat yang lain, yang siap untuk kita tapaki.

Perkuat langkahmu sahabat….. yakinkan diri dan hatimu, hari esok pasti lebih cerah, hari esok adalah harapan yang harus diraih. Pandang senyumannya yang lebar, tatap wajahnya yang ceria, hari esok adalah bahagia. Yakinlah sahabat, cinta dan cita kita selalu bersatu. Kita akan bersatu selamanya, dalam cahaya persahabatan ini.

Sahabat….. segala rindu yang akan muncul, segala nafas yang akan berhembus, segala harapan yang akan kita raih, segala langkah yang akan kita ayunkan, yakinlah disana ada sukses. Di sana ada keberkahan, dan di sana pasti ada cinta.

Sahabat….. biarkan aliran airmata ini jatuh sesukanya, biarkan dia mengalir, mengucap kata seindah-indahnya. Biarkan dia, karena airmata tak berarti sedih, airmata tak berarti duka, airmata adalah juga lambang bahagianya hati. Biarkan dia menemani kita di hari ini. Biarkan…..Karena dia memang hadir untuk ini, untuk sebuah perpisahan.

Sahabat….. selamat melanjutkan langkahmu, selamat berjumpa lagi di tangga kesuksesan, dalam senyum yang lebih indah….
- 0 komentar

Perpisahan ini ....


Waktu melangkah cepat meninggalkan 2 Juli 2012. Kini sudah saatnya penarikan KKN-PPL . Izinkan aku untuk menghitung mundur waktu ini. Waktu-waktu dimana aku masih dapat menatap wajahmu. Biarkan aku mengumpulkan segenap bayangmu untuk bekal hatiku setelah ini. Entah kapan lagi kita bisa bersama, aku pun tak tahu. Jika memang kamu tercipta untukku, kapanpun dan dimanapun, kita pasti bertemu lagi. Jika tidak, aku selalu mendoakan untuk bahagiamu.

Tahukah kamu bahwa terkadang aku mencuri pandang ke arahmu. Menahan nafas saat kamu berada di sampingku. Merasa tak ingin jauh dari kamu. Cemburu saat kamu dengan dia yang lain. Sadarkah kamu bahwa seringkali aku mencuri kesempatan untuk bersamamu? Meskipun aku tahu kamu telah memilih dia yang lain.

… cinta ini kadang-kadang tak ada logika (~’o’)~ …

Saat kita jauh nanti, masihkah kamu ingat aku? Aku akan mengigatmu. Karena hadirmu, ceritaku di Purworejo ini menjadi berwarna. Karena hadirmu, aku semangat mengikuti kegiatan KKN ini. Terimakasih :)
 
Walau singkat, setidaknya aku memiliki momen-momen bersamamu. Berdua, tertawa, bercanda dan bercerita tentang apapun. Berfoto bersama denganmu. Bermimpi tentangmu. Menangis saat aku tau kamu memilih dia yang lain. Ya, sedih saat aku melihatmu bersama dia yang lain, mengantarnya pulang. Seandainya saat itu aku berteriak memanggilmu dan memintamu jangan pergi, apa yang akan kamu lakukan? Hehe, Mengingat semua itu akan selalu membuatku tersenyum. Terimakasih :)

Satu yang ingin aku katakan sebelum kita benar-benar berpisah. Kata yang mungkin takkan pernah terucap dari bibirku. Kata yang takkan kamu tahu karena aku yakin bahwa kamu tidak akan pernah membaca ini “Simpan aku dalam hatimu”.
Kamis, 06 September 2012 - 0 komentar

Please.... Look in My Heart

hening yang kini menemaniku berbisik tanyakan risau dalam hatiku.
mataku tak ingin terpejam walau untuk sesaat, meski raga ini terasa begitu lelah dengan semua hal yang terjadi hari ini.
mata ini terus terjaga hingga saat jemari ini menari bersama rasaku.
dulu, kini, esok terasa berbeda..
semua yang tak pernah terfikir akan terjadi, kini terjadi hingga merubah sejarah yang selama ini dimimpi.
semua yang tak aku inginkan dulu, mungkin kini telah rasuki duniaku.
kini saat aku coba mengerti mungkin akan terasa sangat terlambat.
hal yang akan aku pahami dan aku hadapi adalah ketegaran hati yang seharusnya aku lakukan di jauh-jauh hari.
kemana aku selama ini?
aku yang seharusnya mengerti bahwa dalam hidup ada rasa yang semestinya aku peluk erat.
kemana keteguhan hati yang dulu kokohkan kakiku dalam langkahi hidup dengan cita dan cinta?
kemana motivasi yang dulu dengan sepenuh hati aku pertahankan sebelum kini hancur lebih dari berkeping-keping?
ya Allah,
sentuh pipiku, bangunkan aku dari tidur lelapku.
belai lembut rambutku dan tunjukkan padaku senyum mereka yang aku kasihi.
ya Allah,
buka mataku agar aku mengerti dunia yang harus aku hadapi.
kuatkan bahuku untuk hadapi semua tantangan hidup ini.
ya Allah,
genggamlah jemariku, bantulah aku, tolonglah aku dalam langkahku bahagiakan hati yang selama ini selalu berusaha bahagiakan aku.
tempa diriku dengan ujian...
ujian yang mampu sadarkanku bahwa inilah hidup.
jatuhkan aku agar aku mengerti rasa payahnya jatuh dan mensyukuri kejayaanku ketika aku mampu bangkit.
biarkan aku merasakan sakit, biarkan aku menangis,
semua itu agar aku memahami bahwa dalam hidup ada perjuangan dan rasa lelah.
beri aku semua proses itu,
aku tak ingin tumbuh dengan tergesa-gesa.
aku ingin seperti pohon yang tumbuh perlahan namun memiliki akar yang kokoh menggenggam bumi...