seperti angin, kamu datang begitu saja dan berlalu.. bahkan sepertinya, kamu tak ingin untuk meninggalkan jejak sekali pun. akan tetapi, tahukah kamu bahwa selama ini jauh di bawah sadarku, aku berusaha mencari jejakmu? yah, sebaiknya kamu tak tahu karena jika kamu tahu justru akan menyulitkanku. aku tak ingin kamu tahu rasanya hatiku.
dalam kenangan masa lalu, bayangmu pasti hadir dalam benakku. akan tetapi, apakah aku terlukis dalam kenangan masa lalumu? aku tak pernah tahu bahwa ternyata dirimu terlukis begitu jelas dalam hidupku. belasan tahun berlalu, gambaran tentangmu masih jelas kulihat. bodohnya aku yang terus menatapmu seperti kamu yang dulu sementara kamu telah menjadi seseorang yang berbeda.
aku tak pernah tahu rasa ini.. bahkan mungkin karena kamulah aku merasakan ini. aku tak ingin memilikimu saat aku tahu kamu bahagia dengannya. egoku sungguh tak pernah memaksamu menjadi yang aku mau. tetapi hatiku selalu menatap indah senyummu. bahkan saat jelas di depan mataku aku tahu bahwa hatimu untuknya, aku tak membenci dan menyalahkan siapapun. yah, itulah pilihanmu.
aku sudah cukup senang hanya dengan mendengar kabar baik tentangmu. aku sudah cukup senang dengan mencuri-curi waktu melihatmu. apalagi yang bisa aku lakukan? bahagialah.. karena aku, di sini, dan semua orang yang menyayangimu selalu menunggu kabar bahagiamu.

0 komentar:
Posting Komentar