Selasa, 29 Mei 2012 - 0 komentar

Rasa Hati Part. 3

6 April 2012, sebuah titik awal baru dari sejauh kisah yang telah kami bangun bersama. Perlahan tapi yakin kami goreskan pena untuk menulis cerita baru di lembaran baru kehidupan kami. Kami akan belajar bersama untuk menjadi dewasa.

Saat ini, aku tengah menulis kisah baru. Mungkin lebih tepatnya, kisah lama yang tertunda; hilang sementara, dan kini muncul kembali. Hari-hari kini kulalui bersamanya, meski bukan berarti dia selalu ada di sampingku untuk menyertai tiap langkah kehidupanku. Jarak memisahkan kami. Dia ada jauh di sana, Semarang, sementara aku ada di sini, Jogja. Awalnya, bagiku, semua terasa sulit untuk menerima jauhnya jarak kami, tetapi sekarang aku mengerti bahwa jarak bukanlah masalah yang perlu aku risaukan. Mengapa? Karena dia mampu yakinkan hatiku. 

Dia memiliki hidupnya sendiri, aku? Aku adalah sebagian dari hidupnya, bukanlah hidupnya. Kami sudah dewasa, sudah sepantasnya mengetahui ukuran prioritas. Aku bangga menjadi miliknya. Semoga suatu saat nanti, kami bisa bersama dalam setiap momen penting dalam hidup kami. Bersama dalam bahagia maupun duka.

Dalam doaku, selalu aku panjatkan doa untuk kami. Semoga dengan begitu, Alloh akan berikan yang terbaik untuk kami. Rencana Alloh adalah yang paling sempurna, bukan. “… Ya, Alloh, jika hubungan aku dengan dia adalah hal yang baik maka kuatkanlah kami, bantulah kami dalam menghadapi rintangan yang datang, bukalah hati keluarga kami, dan restui kami. Jika hubungan aku dengan dia adalah hal yang tidak baik maka jauhkanlah kami sesegera mungkin dan tabahkanlah hati kami, serta berikan kami yang terbaik. amiin” :)



0 komentar:

Posting Komentar